SIMULASI BENCANA KEBAKARAN DI BUMI PERKEMAHAN
Tanggal 26 April 2025 diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan (HKB) di Indonesia. Ini merupakan momen untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap berbagai potensi risiko bencana yang dapat terjadi kapan saja. Dilansir dari laman Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), HKB tahun 2025 mengangkat tema “Siap untuk Selamat”. Tema ini mencerminkan pentingnya menumbuhkan semangat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana sejak dini. Dalam rangka memperingati HKB 2025, BNPB bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar sosialisasi secara daring melalui Zoom. Seluruh lapisan masyarakat juga diimbau untuk melakukan latihan penyelamatan diri, evakuasi mandiri, dan simulasi kebencanaan secara serentak pada tanggal 26 April 2025 pukul 10.00 waktu setempat. Tujuan utama dari peringatan HKB adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan Indonesia yang tangguh terhadap bencana. Sejak dicanangkan, HKB rutin diperingati setiap tanggal 26 April dengan berbagai aktivitas seperti sosialisasi, edukasi, kampanye publik, pengecekan fasilitas keselamatan, uji coba sistem peringatan dini, serta latihan evakuasi mandiri.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan warga Satuan pendidikan dalam menghadapi bencana dan memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Tim TSBS SD Unggulan Aisyiyah Bantul melakukan trobosan baru dengan mengadakan simulasi bencana kebakaran di bumi perkemahan. tidak hanya siap siaga di sekolah tapi kita juga harus siap siaga ketika sedang berkegiatan di luar sekolah, kebetulan SD Unggulan Aisyiyah Bantul sedang ada kegiatan kemah untuk kelas 5 di bumi perkemahan dewi tinalah kulonprogo. salah satu potensi bencana yang muncul ketika kegiatan kemah yaitu adalah kebakaran karena siswa membawa kompor, baik kompor maupun kompor gas. dalam skenario simulasi ini, tim TSBS SDUA menceritakan seolah olah ada kejadian kompor meledak saat siswa memasak. saat terjadi kebakaran, api menyambar tenda dan terbakar yang mengakibatkan adanya 3 siswa yang menjadi korban. saat terjadi kebakaran guru membunyikan peluit dan memerintahkan seluruh siswa keluar dari tenda dan menuju ke titik kumpul. kemudian salah satu guru memadamkan api menggunakan APAR & alat tradisional berupa kain/slimut yang sudah direndam dengan air. setelah api padam tim TSBS menjalankan tugasnya dengan mengevakuasi korban, mengamankan lokasi kebakaran dan memastikan seluruh siswa aman dan berada di titik kumpul. tim TSBS juga mengobati siswa yang menjadi korban dan merujuk ke Rumah Sakit bekerjasa dengan tim kesehatan PKU Muhammadiyah Bantul. seterlah memastikan semua aman dan tertangani dengan baik maka tim TSBS melaporkan kepada kepala sekolah atas kejadian bencana yang telah terjadi dan selanjutnya kepala sekolah memberikan kebijakan bahwasanya kegiatan kemah dilanjut atau dihentikan.
kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga sekolah dimanapun berada, dengan mengenali potensi bencananya mengetahui resikonya dan siap ketika terjadi bencana. dengan dilakukannya simulasi seperti itu harapanya meningkatkan kesiapsiagaan walau sedang berkegiatan di luar sekolah. tidak hanya melakukan simulasi saja tapi setelah simulasi juga memberikan edukasi terkait kebakaran dan mempraktikan bagaimana memadamkan api dengan APAR dan alat sederhana berupa kain yang sudah direndam dengan air. siswa sangat antusias saat melakukan simulasi dan saat praktik langsung memadamkan api siswa terlihat banyak yang ingin mencoba. semoga dengan kegiatan ini bisa menambah wawasan bagi siswa dan seluruh warga sekolah.
simulasi dan edukasi terkait bencana kebakaran ini didampingi langsung oleh MDMC/ LRB PDM Bantul dan disiarkan langsung melalui zoom yang ditayangkan dalam acara puncak HKB Nasional 2025. acara ini serentak dilakukan oleh satuan pendidikan seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh BNPB dan SEKNAS SPAB. SD Unggulan Aisyiyah Bantul sebagai satuan pendidikan aman bencana terus bergerak mengedukasi warga sekolah untuk selalu membudayakan kesiapsiagaan sejak dini dengan program-program yang menarik salah satunya dengan simulasi seperti ini. AKU SIAP AKU SIAGA MAKA AKU SELAMAT! SALAM TANGGUH!